29

Tafsir Al-'Ankabut

- العنكبوت
Ayat ke-19
X
Tampilkan / Sembunyikan
Daftar Surah
Terakhir Dibaca Belum Ada. Click pada simbol ✓ untuk menandai.
Audio Murottal
Pilih Murottal
Ke ayat

اَوَلَمْ يَرَوْا كَيْفَ يُبْدِئُ اللّٰهُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ 19

a wa lam yarau kaifa yubdi`ullāhul-khalqa ṡumma yu'īduh, inna żālika 'alallāhi yasīr

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah memulai penciptaan (makhluk), kemudian Dia mengulanginya (kembali). Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.

Tafsir Kemenag

Sebagian ulama memandang ayat ini ditujukan kepada penduduk Mekah yang tidak mau beriman kepada Rasulullah. Tetapi jumhur mufasir berpendapat bahwa ayat ini masih merupakan rangkaian dari peringatan Nabi Ibrahim kepada kaumnya.

Di sini Allah menegaskan bilamana orang-orang kafir tetap tidak juga percaya kepada Allah Yang Maha Esa seperti apa yang disampaikan oleh para rasul-Nya, maka mereka diajak untuk melihat dan memikirkan tentang proses kejadian diri mereka sendiri sejak dari permulaan sampai akhir. Allah menciptakan manusia mulai dari proses di rahim ibu selama enam atau sembilan bulan, atau lebih. Setelah lahir, manusia dilengkapi dengan kemampuan pendengaran, penglihatan, dan akal pikiran. Untuk menjamin kehidupannya, Allah memudahkan sumber-sumber rezeki guna menunjang kelestarian hidupnya. Apabila telah datang takdir, Allah mewafatkannya melalui malaikat yang ditugaskan. Bagi Allah membangkitkan manusia adalah mudah seperti mudahnya menciptakan mereka. Allah menegaskan dalam ayat lain:

Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifat yang Mahatinggi di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (ar-Rum/30: 127)

Tegasnya ayat ini memperingatkan bahwa manusia seharusnya dapat memahami betapa mudahnya bagi Allah menciptakan manusia. Akan tetapi, mengapa mereka tidak mempercayai akan adanya hari Kebangkitan padahal itu justru lebih mudah bagi Allah?
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia