16

Tafsir An-Nahl

- النحل
Ayat ke-48
X
Tampilkan / Sembunyikan
Daftar Surah
Terakhir Dibaca Belum Ada. Click pada simbol ✓ untuk menandai.
Audio Murottal
Pilih Murottal
Ke ayat

اَوَلَمْ يَرَوْا اِلٰى مَا خَلَقَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍ يَّتَفَيَّؤُا ظِلٰلُهٗ عَنِ الْيَمِيْنِ وَالشَّمَاۤىِٕلِ سُجَّدًا لِّلّٰهِ وَهُمْ دَاخِرُوْنَ 48

a wa lam yarau ilā mā khalaqallāhu min syai`iy yatafayya`u ẓilāluhụ 'anil-yamīni wasy-syamā`ili sujjadal lillāhi wa hum dākhirụn

Dan apakah mereka tidak memperhatikan suatu benda yang diciptakan Allah, bayang-bayangnya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri, dalam keadaan sujud kepada Allah, dan mereka (bersikap) rendah hati.

Tafsir Kemenag

Kemudian Allah swt menyebutkan tanda-tanda kekuasaan-Nya yang berlaku bagi seluruh makhluk-Nya dengan maksud agar orang-orang yang selalu membuat tipu daya yang jahat itu memikirkan segala sesuatu yang telah diciptakan oleh Allah swt, misalnya bayang-bayang. Pada waktu matahari terbit di ujung timur bayang-bayang dari semua benda memanjang ke arah barat, kemudian apabila matahari meninggi, bayangan itu pun menyusut, dan akhirnya pada saat matahari melintasi meridian, bayangan itu berubah arah. Ketika matahari mulai menurun, bayangan itu makin lama makin memanjang ke arah timur, sampai pada waktu matahari itu mendekati kaki langit pada ufuk bagian barat, bayangan itu telah memanjang ke timur. Bayang-bayang itu berubah-ubah demikian karena tunduk kepada hukum yang telah ditetapkan Allah.

Bayangan itu bukan hanya berubah arah ke barat dan ke timur, tetapi juga ke utara dan ke selatan setiap tahun. Apabila matahari berada di khatulistiwa persis pada meridian, tidak terdapat bayang-bayang sama sekali. Akan tetapi, untuk hari-hari berikutnya yaitu sesudah tanggal 21 Maret pada saat matahari di meridian, matahari membuat bayangan yang mengarah ke selatan. Kemudian pada tanggal 21 Juni pada saat yang sama yaitu pada saat matahari berada di meridian bayang-bayang setiap benda mengarah ke selatan sepanjang-panjangnya. Seterusnya makin hari makin memendek, hingga tanggal 23 September. Sejak itu matahari sudah mulai pindah ke arah selatan dan bayang-bayang mulai mengarah ke utara, makin hari makin memanjang hingga pada tanggal 22 Desember, matahari membuat bayang-bayang mengarah ke utara sepanjang-panjangnya. Kemudian pada hari berikutnya matahari mulai bergerak ke utara, bayang-bayang mulai memendek dari hari ke hari. Akhirnya pada tanggal 21 Maret, matahari kembali lagi ke daerah khatulistiwa sehingga pada saat matahari sampai ke meridian, bayang-bayang pada saat itu tidak terlihat sama sekali. Demikianlah untuk seterusnya. Hal itu terjadi karena gerak tahunan matahari itu tunduk kepada tata hukum yang diciptakan oleh Allah dan berlaku untuk setiap makhluk-Nya.

Penjelasan Allah serupa itu ditujukan kepada manusia agar mereka mau meneliti sehingga sampai pada suatu kesimpulan bahwa semua benda di alam ini tidak ada yang menentang hukum Allah melainkan tunduk di bawah kekuasaan-Nya.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia