43

Tafsir Az-Zukhruf

- الزخرف
Ayat ke-61
X
Tampilkan / Sembunyikan
Daftar Surah
Terakhir Dibaca Belum Ada. Click pada simbol ✓ untuk menandai.
Audio Murottal
Pilih Murottal
Ke ayat

وَاِنَّهٗ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُوْنِۗ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ 61

wa innahụ la'ilmul lis-sā'ati fa lā tamtarunna bihā wattabi'ụn, hāżā ṣirāṭum mustaqīm

Dan sungguh, dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang (Kiamat) itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

Tafsir Kemenag

Allah menerangkan lebih lanjut tentang kelebihan yang diberikan kepada Nabi Isa, yang akan menjadi bukti tentang adanya hari Kiamat. Hal itu karena Nabi Isa memiliki mukjizat-mukjizat besar, seperti menghidupkan orang mati, menyembuhkan kebutaan, dan sebagainya. Mukjizat-mukjizat itu merupakan bukti bahwa Allah yang memberikannya mampu menciptakan hari Kiamat.

Di samping itu hadis-hadis sahih menginformasikan akan datangnya Nabi Isa menjelang hari Kiamat. Hadis itu diriwayatkan dari berbagai sumber, di antaranya Abu Hurairah, Ibnu 'Abbas , 'Ikrimah, al-hasan, Qatadah, dan adh-ahhak, sehingga dipandang mutawatir oleh sebagian ulama. Hadis itu di antaranya adalah:

Nabi saw bersabda, "Demi (Allah)yang menguasai jiwaku, hampir saja turun kepada kalian Isa bin Maryam sebagai hakim yang adil. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian maksud ayat ini adalah bahwa munculnya Nabi Isa menjelang hari Kiamat merupakan tanda bahwa Kiamat akan datang.

Selanjutnya Allah meminta manusia agar tidak meragukan datangnya hari Kiamat. Karena itu mereka harus mempersiapkan diri dengan cara beriman dan berbuat baik, supaya dapat memetik buah iman dan amalnya nanti di akhirat. Dengan begitu manusia akan hidup bahagia selamanya di hari akhirat nanti.

Allah meminta Bani Israil agar mengikuti ajaran-ajaran yang Ia sampaikan kepada Nabi Isa mengenai adanya hari Kiamat. Ajaran tentang adanya kiamat meminta manusia agar berbuat baik sebagai persiapan untuk menghadapinya. Ajaran itu merupakan jalan yang lurus yang mutlak benar dan pasti dapat mengantarkan manusia ke kehidupan yang bahagia di akhirat. Jalan yang lurus itulah yang diajarkan Islam, yang merupakan agama yang dibawa semua nabi, termasuk nabi terakhir yaitu Muhammad saw.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia