35

Tafsir Fatir

- فاطر
Ayat ke-8
X
Tampilkan / Sembunyikan
Daftar Surah
Terakhir Dibaca Belum Ada. Click pada simbol ✓ untuk menandai.
Audio Murottal
Pilih Murottal
Ke ayat

اَفَمَنْ زُيِّنَ لَهٗ سُوْۤءُ عَمَلِهٖ فَرَاٰهُ حَسَنًاۗ فَاِنَّ اللّٰهَ يُضِلُّ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُۖ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرٰتٍۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ ۢبِمَا يَصْنَعُوْنَ 8

a fa man zuyyina lahụ sū`u 'amalihī fa ra`āhu ḥasanā, fa innallāha yuḍillu may yasyā`u wa yahdī may yasyā`u fa lā taż-hab nafsuka 'alaihim ḥasarāt, innallāha 'alīmum bimā yaṣna'ụn

Maka apakah pantas orang yang dijadikan terasa indah perbuatan buruknya, lalu menganggap baik perbuatannya itu? Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Maka jangan engkau (Muhammad) biarkan dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

Tafsir Kemenag

Pada ayat ini, Allah menerangkan perbedaan besar antara dua golongan disebut pada ayat sebelumnya. Orang-orang yang teperdaya dan dapat ditipu oleh setan, sehingga pekerjaan mereka yang buruk dianggapnya baik, tentunya tidak sama dengan orang-orang yang tidak dapat ditipu oleh setan. Sebagaimana firman Allah:

Katakanlah (Muhammad), "Apakah perlu Kami beritahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi perbuatannya?" (Yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya. (al-Kahf/18: 103-104)

Tersesat atau mendapat petunjuk ada di tangan Allah. Dia menyesatkan atau memberikan petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, sesuai dengan kebijaksanaan-Nya, berdasarkan keadaan hamba yang bersangkutan. Orang-orang yang ditetapkan tersesat, dia selalu mengerjakan perbuatan buruk dan keji. Sebaliknya orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah, selalu mengerjakan amalan yang baik. Oleh karena itu, Nabi Muhammad dilarang Allah untuk sedih dan cemas menghadapi kaumnya yang belum mau beriman dan menerima ajakannya, sehingga tidak membinasakan dirinya. Hal semacam ini diterangkan juga di ayat yang lain, firman Allah:

Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an). (al-Kahf/18: 6)

Ayat ini ditutup dengan penegasan Allah bahwa Ia Mengetahui apa yang mereka perbuat, termasuk perbuatan buruk dan keji yang akan dibalas-Nya dengan balasan yang setimpal.
Sumber:
Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia